hosting murah

Baju Adat Banyuwangi

Banyuwangi sebagai kota paling timur di Jawa ini memiliki berbagai keunikan dan kaya akan seni dan budayanya. Dijuluki sebagai “The Magic City”, “Sunrise of Java” dan masih banyak lagi nama-nama yang melekat untuk kota Banyuwangi. Karena kaya akan seni dan budaya aslinya juga memiliki berbagai baju adat Banyuwangi yang selalu dikenakan ketika upacara pernikahan, tari-tarian ataupun acara adat lainnya. Simak ulasan tentang pakaian adat Banyuwangi berikut.

Baju Adat Banyuwangi

1. Baju Adat Pengantin Suku Osing Banyuwangi

Baju adat Banyuwangi

Source : kembanggoyang1.blogspot.com

Berbagai budaya dan kesenian di Banyuwangi sampai sekarang masih lestari sebagai bukti kepedulian warganya terhadap kebudayaan turun-temurun dari nenek moyang. Salah satu penduduk asli Banyuwangi yaitu suku Osing sampai sekarang masih menjaga seni dan budaya asli Banyuwangi. Salah satunya yaitu dari sisi pakaian adat. Pakaian adat atau baju adat yang masih digunakan sampai sekarang yaitu baju adat pengantin suku Osing Banyuwangi.

Beberapa seni batik Banyuwangi yang menjadi corak pada baju adat Banyuwangi adalah motif paras gempal, gajah uling dan moto pitik. Pada sarung atau bawahan yang berupa celana untuk pengantin pria dilengkapi dengan sekian banyak aksesoris lainnya berupa rantai jam dan dilengkapi pula dengan bendel dekorasi lengkap dengan sandal selop.

Baju adat pernikahan suku Osing Banyuwangi

Source : goodnewsfromindonesia.id

Pengantin wanita mengenakan baju adat Banyuwangi berupa kebaya dengan ranbut yang disanggul berbentuk gelungan dan ditambahkann hiasan kembang goyang. Kembang goyang adalah perhiasan dari logam yang diberi hiasan manik-manik yang ditaruh pada sanggul. Kembang goyang ini bisa bergoyang-goyang jika kepala pengantin perempuan bergerak karena terdapat pegas pada kenbang goyang tersebut. Pengantin wanita ini-pun biasanya memakai beberapa hiasan seperti gelang motif luar, anting-anting greol, selendang dan sandal selop sebagai pelengkap.

Pakaian adat Banyuwangi memang mempunyai kesan yang mewah terutama untuk pengantin wanitanya. Mereka akan tampak cantik dan tampil elegan laksana bidadari semalam, luar biasa indah dengan sekian banyak aksesoris.

2. Baju Jebeng dan Baju Thulik

Baju adat Jebeng dan Thulik Banyuwangi

Source : @instagram

Terdapat juga baju Adat Banyuwangi Bagi yang menjadi icon yaitu baju Jebeng dan baju Thulik. Baju ini sejenis pakaian yang dipakai pasangan pengantin suku Osing. Baju Jebeng dipakai wanita dan Baju Thulik dipakai oleh pria. Kedua pakaian ini mempunyai karakteristik salah satunya udheng tongkosan yang memadukan seni batik tulis khas dari Banyuwangi.

Berikut informasi detail tentang baju adat Jebeng dan Thulik Khas Banyuwangi
Busana Jebeng

  1. Kebaya dengan motif polos, boleh bordir tanpa kutu baru (lembar penutup dada), lengan panjang agak sempit dengan sekengan.
  2. Apabila menggunakan kebaya polos yang agak tipis, BH yang dikenakan ialah motif krawangan dipunggung.
  3. Kain panjang dengan motif khas Banyuwangi (Gajah Uling, Kangkung Setingkes, Gringsing ) tanpa wiron dikenakan dengan sebatas mata kaki.
  4. Perhiasan yang dipakai : Peniti renteng dengan motif kembang, Gelang dengan motif ular, Tebu sekeret atau Sigar penjalin, Pelintiran, Anting-anting greol, Subang bintang atau semanggi.
  5. Sanggul dengan konde Banyuwangen (Kadal Menek) dengan moncol yan dipasang agak tinggi, menggunakan tusuk sanggul dengan motif kembang dan biasanya ditambahkan hiasan mawar dan melati.
  6. Alas kaki dengan model slop dengan hak maksimal 5 cm
  7. Batas pemakaian sewek kebawah 15 cm yang diukur dari telapak kaki keatas.

Busana Thulik

  1. Baju lengan panjang dengan motif polos PKJ ( Pakaian Khas Jawa Timur )
  2. Perhiasan yang digunakan : Kancing dari logam warna emas atau perak, saku bagian sebelah kiri dengan dekorasi jam tangan, rantai duit logam, atau taring / kuku macan.
  3. Celana panjang sama dengan warna PKJ ( Pakaian Khas Jawa Timur ), dengan potongan hingga mata kaki.
  4. Ikat kepala dengan bentuk tongkosan dengan sampatan maling, sampatan jejeg, warna dan motif khas Banyuwangi ( Gajah Uling, Paras Gempal, Moto Pitik )
  5. Kain panjang dengan warna dan motif sama dengan udeng ( ikat kepala ). Dipakai dibawah PKJ ( Pakaian Khas Jawa Timur ) kurang lebih sama dengan panjang PKJ dengan wiru silang.
  6. Alas kaki atau sandal dengan model kosek dari kulit atau slop.

3. Baju Adat Penari Gandrung

Baju adat tari gandrung Banyuwangi

Source : independensi.com

Dengan keaneka ragaman seni dan Budaya di Banyuwangi, maka sering diadakannya festival seni dan budaya di sana. Dengan adanya festival ini maka banyak dipamerkannya pakaian adat Banyuwangi ataupun baju khas Banyuwangi yang dipakai oleh para peserta festival. Misal baju adat untuk menari Gandrung Sewu yang diikuti oleh 1000 penari. Tari Gandrung ini selalu diperagakan karena tarian ini adalah icon kota Banyuwangi.

Baca juga : 25 Info Wisata Lengkap Banyuwangi

Demikian informasi tentang baju adat Banyuwangi yang sampai sekarang masih digunakan untuk beberapa upacara pernikahan, tari-tarian ataupun upacara adat.