hosting murah

7 Kasus Perampokan Kuburan di Indonesia

Sebagian besar masyarakat kita masih percaya dengan hal – hal ghaib, meski kita telah lama mengenal teknologi dan ilmu modern, namun tak bisa dipungkiri ada beberapa lapisan masyarakat yang masih meyakini hal – hal klenik. Salah satunya adalah ilmu kebal, pesugihan atau ilmu hitam lainnya yang bisa diperoleh dengan syarat – syarat tertentu. Salah satu syarat yang membuat bulu kuduk merinding adalah dengan merampok makam, entah untuk mengambil jasad atau bagian lainnya seperti kafan atau tali pengikat kafan.

Meski tak masuk akal bagi sebagian orang namun kenyataannya praktik perampokan makam ini masih terus terjadi, dan inilah 7 kasus perampokan makam di Indonesia.

Makam Dibongkar Untuk Jimat

Diawali dengan kasus perampokan makam di sendang citra, tasikmalaya, jawa barat pada februari silam. Saat itu warga gempar kala mengetahui salah satu kuburan di pemakaman desa setempat telah dibongkar, makam tersebut adalah milik seorang ibu muda yang baru sepekan meninggal dunia.

Aksi pembokaran makam diketahui kerabat korban usai berlatih kosidah sabtu malam, keluarga curiga melihat cahaya dan suara cukup keras di dekat makam korban, setelah dihampiri ternyata pelaku yang bernama nanang telah menggali kuburan korban.

Ironisnya lagi, pelaku adalah tetangga dekat korban yang diketahui sudah duda. Dihadapan polisi, nanang mengaku nekat menggali makam rina tetangganya sendiri untuk mencari kesaktian. Berdasarkan arahan orang pintar yang jadi gurunya, nanang hendak mencuri tali dan kain kafan milik rina yang dipercaya bisa menjadikan jimat.

Selain bisa menyembuhkan berbagai penyakit, tali pocong dan kain kafan jenazah perempuan yang meninggal mendadak dipercaya bisa digunakan untuk ilmu pellet. Jika terbukti tidak mengalami kelainan jiwa maka nanang terancam hukuman penjara atas perbuatannya.

Empat Tali Pocong Lenyap

Berikutnya adalah kasus perampokan makam di desa melinjo, kecamatan rairoso, lumajang. Warga desa lumajang digegerkan dengan hilangnya empat tali pocong mayat di empat makam dan bayi berusia satu bulan, warga pun ramai – ramai mendatangi tempat kejadian di desa setempat.

Anehnya tali pocong yang hilang di empat makam tersebut adalah tali di bagian kaki, kejadian tersebut diketahui saat salah satu warga hendak mengambil bamboo di salah satu makam, ia kaget melihat lima buah makam kondisinya telah berantakan. Polisi yang mendapatkan laporan langsung datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Pencurian 22 Jasad Bayi

Tahun 2011 silam kasus pencurian jasad bayi di sejumlah pemakaman sidoarjo, jawa timur sangat meresahkan warga. Tak tanggung – tanggung jumlah kuburan yang di gali terus bertambah hingga lebih dari 22 kuburan, guna melakukan penyelidikan, aparat gabungan dari polsek sedati dan tim laboratorium polda jawa timur telah melakukan olah tempat kejadian perkara. 22 buah makam yang dibongkar diantaranya 15 di desa bonosari, 2 makam di desa alas tipis, serta di desa semampir 5 makam.

Namun berdasarkan laporan masyarakat, masih terdapat dua makam lainnya di kecamatan waru yang juga dibongkar. Polisi menyimpulkan, pelaku sengaja mengincar jasad bayi berusia satu hari hingga dua tahun. Untuk mengatasi berulangnya kasus serupa, warga dusun bonosari melakukan penjagaan, selain itu warga juga meminta bantuan kepada pemuka agama setempat. Diduga kuat pelakunya adalah penganut ilmu hitam.

81 Makam Dibongkar Paksa

Peristiwa pembongkaran makam yang terjadi di tempat pemakaman umum di desa cihuni, kabupaten tanggerang tahun 2014 lalu membuat geger ratusan warga. Terdapat 81 makam warga desa cihuni yang sudah dalam keadaan terbongkar tanpa jenazah dan hanya tersisa kain kafan yang tertinggal di makam korban.

Polisi yang mendapat laporan warga langsung mendatangi area pemakaman dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Warga sebelumnya sempat memergoki 3 orang pelaku yang tengah melakukan pembongkaran di tempat pemakaman umum di desa cihuni. Namun ketika hendak didekati, ketiga pelaku tersebut berhasil lari. Warga berharap pihak kepolisian bisa menangkap pelaku pembongkaran warga tersebut.

Pencurian Jasad Bayi Kembar

Selanjutnya adalah kasus perampokan makam yang terjadi di cilacap, jawa tengah pada februari 2013 lalu. Tepatnya di pemakaman umum sabuk janur, 3 buah makam yang terdiri dari sepasang bayi kembar dan seorang gadis berusia 24 tahun telah porak poranda. Tak hanya dibongkar, beberapa bagian tubuh jasadnya telah hilang dicuri.

Pelaku dari pembongkaran tiga makam tersebut yaitu pria bernama resi akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi. Dengan alasan mendapat bisikan ghaib, resi mencuri kain kafan dan organ tubuh orang yang telah meninggal dunia. Resi percaya mencuri kain kafan dan sebagian tubuh orang meninggal akan membuatnya memiliki kemampuan untuk hilang dan terbang.

Jenazah yang Meninggal Jumat Kliwon

Sebuah makam di Kendal, jawa tengah dibongkar dan dicuri tali pocong jenazahnya. Warga dukuh ngorowito, desa rejosari pun geger karena peristiwa tersebut. Makam yang dibongkar adalah makam milik seorang wanita yang bernama sumiati yang baru saja meninggal seminggu sebelumnya, sumiati meninggal dunia pada kamis malam jumat kliwon tepatnya 10 januari 2011.

Kejadian ini diketahui setelah sofyan suami almarhuma hendak berjiarah. Untuk memastikan kondisi jenazah pihak keluarga membongkar makam dan diketahui tali pocong di bagian kepala dan kaki telah hilang. Belum diketahui motif pencurian tali pocong jenazah ini, namun dugaan sementara pelaku mencuri tali pocong untuk ilmu hitam.

Pencurian Tali Pocong di Banyuwangi

Peristiwa serupa juga terjadi pada agustus 2011 silam, makam seorang pria asal banyuwangi bernama sarpani menjadi sasaran pencuri. Makam sarpani dibongkar orang tak dikenal setelah pemakaman, tiga tali pocong jenazah almarhum yang meninggal selasa kliwon ini diketahui telah lenyap. Pencurian berbau mistis ini terjadi pada malam hari ketika warga sedang sibuk shalat tarawih.

Setelah kejadian ini makam sarpani setiap hari banyak dikunjungi warga, selain mendoakan almarhum warga melakukan pengawasan di sekitar lokasi. Diperkirakan pelakunya adalah soerang yang sedang mendalami ilmu hitam, konon pelaku mempercayai kain kafan orang yang meninggal pada selasa kliwon bisa digunakan untuk media kenaikan tingkat ilmu hitam.