Alas Purwo Itu Indah Bukan Angker
Bagi beberapa orang mungkin ketika mendengar kata alas purwo akan berfikiran tempat yang sangat angker. tempatnya yang tak berpenghuni dan bersuasana mistis membuat alas yang satu ini dikait – kaitkan dengan dunia lain. selain suasananya yang mistis alas purwo juga memiliki cerita dan tempat mistis. Mulai dari orang yang tak pernah kembali setelah menjelajah alas purwo hingga kerajaan jin yang sangat kuat, bahkan konon katanya disini tempat kediaman nyi roro kidul.
![]() |
Peta Alas Purwo Banyuwangi |
Namun dibalik berita tersebut, alas purwo juga memiliki keindahan yang sempurna bagi mereka yang ingin liburan di tempat sepi. Bahkan alas purwo menjadi destinasi favorit pelancong dunia, itu terbukti dari para bule yang datang jauh dari luar negeri ke alas ini ingin merasakan ganasnya ombak pantai pelengkung yang sudah mendunia.
Selain Wisatawan dunia ada juga wisatawan lokal, pelajar yang melakukan penelitian, dan juga umat hindu yang beribadah di alas ini. dari banyaknya kunjungan wisatawan itu membuktikan bahwa alas purwo penuh dengan keindahan. Indah alam, fauna, flora, sejarah dan lain-lain. Lalu apa saja keindahan tersebut? Berikut objek wisata yang terdapat di taman nasional alas purwo.
Pantai Plengkung
![]() |
Surfer sedang melakukan surfing |
Di pantai plengkung sendiri sudah 4 kali diadakan event bertaraf internasional termasuk event surfing. Oleh peselancar asing pantai plengkung dijuluki sebagai “The Seven Giant Waves Wonder” karena memiliki 7 gulungan ombak. Tak ketinggalan juga, jenis – jenis ombaknya juga diberi nama, diantaranya adalah Kong, Money trees, Launching pad, Speedy, Chicken break, Twenty-twenty dan Tiger track.
Para surfer dunia biasanya melakukan kegiatan surfing pada bulan maret – oktober. Namun ombak terbaik datang pada bulan juni – juli.
Pantai Trianggulasi
![]() |
Pantai Trianggulasi Banyuwangi |
Ganasnya ombak di pantai trianggulasi membuat pengelola tidak mengijinkan adanya satu kegiatan pun di laut, entah itu berselancar ataupun berenang. Jangan khawatir karena tidak bisa melakukan olahraga air, anda masih bisa melakukan kegiatan lainnya seperti berkemah, bakar ikan, atau bermain dengan monyet. Jika anda beruntung anda bisa menemui rusa yang bergerombol berkeliaran di sekitar pantai.
Pantai Ngagelan
![]() |
Penyu di Pantai Ngagelan |
Selama ini pantai ngagelan dijadikan sebagai objek pembelajaran penyu bagi peneliti yang datang dari berbagai kalangan. Pantainya yang masih alami dan sepi menjadi alasan kenapa para penyu nyaman bertelur disini.
Pancur
Hamparan pasir putih yang luas serta bebatuan karang yang ditumbuhi oleh lumut menjadi sebuah perpaduan warna yang indah. Di pancur anda bisa melakukan jungle track dan berkemah.
Pantai Perpat
Ombak di pantai ini sangat tenang jadi anda bisa melakukan olahraga air seperti berenang atau snorkeling. Keindahan bawah laut pantai perpat lumayan bagus karena terumbu karangnya yang masih utuh dan alami. Jika anda beruntung anda bisa melihat atraksi lumba – lumba yang sedang mencari makan.
Kayu Aking
Banyaknya ikan yang ada di kayu aking membuat pantai ini dijadikan tempat mencari makan bagi burung – burung, jadi anda bisa melakukan aktivitas birdwatching di kayu aking. Selain itu didekat kayu aking juga terdapat feeding ground yang banyak disinggahi oleh burung. Ada beberapa jenis burung yang singgah di kawasan ini diantaranya adalah tekukur, jalak hitam, jalak uren, cucak hijau, kepodang dan lain-lain.
Cungur
Banyaknya jenis burung yang ada di pantai cungur mengundang fotografer maupun peneliti untuk datang ke tempat ini.
Teluk Biru
namun dibalik semua itu, teluk biru menyimpan keindahan bawah laut yang menakjubkan. terumbu karangnya yang masih alami serta biota lautnya yang beraneka ragam sangat cocok untuk dijadikan tempat snorkeling.
Bedul
Anda bisa menyusuri panjangnya sungai dengan perahu nelayan setempat yang dinamakan gondang gandeng. Namun nelayan setempat tidak mau mengantarkan pengunjung ke pantai dan masuk kedalam hutan jika sudah sore hari ini dikarenakan kondisi hutan yang tidak ada cahaya dan gelap.
Sadengan
Waktu yag pas untuk mengamati para satwa adalah jam 6 – 9 pagi atau sore hari di jam 15.30 – 17.00. pada saat itu para satwa sedang mencari makan dan minum karena disana terdapat sumber air buatan yang disediakan oleh pihak pengelolah. Jika anda ingin lebih jelas melihat para satwa dari kejauhan sebaiknya anda membawa alat seperti binokuler.