Apa itu Epoxy Coating

Epoxy coating adalah aplikasi epoxy untuk membuat permukaan yang sangat keras, kuat, tahan bahan kimia dan tahan lama. Material epoxy banyak ditemukan di toko material dan bangunan, tidak sulit untuk mendapatkannya.

Pengaplikasian Epoxy Coating

Apa itu Epoxy Coating

Epoxy coating sendiri diaplikasikan pada lantai suatu bangunan. Tidak semua bangunan lantainya diepoxy, biasanya hanya bagian yang membutuhkan spesifikasi khusus seperti lantai tahan beban berat, lantai tahan bahan kimia, lantai anti air, dan lantai yang tidak mudah rusak.

Pengaplikasian epoxy coating pada lantai biasanya diaplikasikan pada perusahaan besar, misalnya perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman, area produksi, dan gedung tinggi pada area parkiran.

Hasil akhir dari lantai yang diepoxy akan menghasilkan permukaan mulus tanpa celah sehingga memenuhi syarat sebagai lantai sanitasi, karena diharapkan tidak ada penumpukan debu seperti pada nat keramik.

Bahan Penyusun Epoxy

Bahan penyusun epoxy coating terbentuk dari dua bahan kimia yang dicampur yakni resin dan pengeras. Jadi, sebelum diaplikasikan campur terlebih dahulu dua bahan kimia tersebut. Perbandingan campuran tersebut umumnya 3:1. Tapi yang terpenting, Anda harus memastikan luas lantai sebanding dengan kebutuhan epoxy.

Setelah tercampur akan mengalami proses curing nanti akan mengeluarkan panas sehingga sifat dari epoxy ini bersifat thermosetting. Setelah mengeras epoxy akan membentuk sebuah lapisan diatas permukaan lantai dari hantaman benda keras, abrasi, dan serangan kimia korosif.

Pengaplikasiannya bisa disemprot atau menggunakan kuas atau rol. Ada juga jenis yang mampu meratakan sendiri di permukaan lantainya.

Untuk aplikasi ketebalan epoxy ada standar umum yang bisa kita jadikan acuan yakni British Standard dengan nomor BS 8204-6 : 2008. Melalui standard tersebut terdapat 8 tipe, sebagaimana tabel berikut:

NoNamaDuty
1Floor Seal 150 micronLight Duty
2Floor Coating 150 mic – 300micLight/Medium Duty
3High Build Floor Coating 300 mic -1000 micMedium Duty
4Multilayer Flooring 1 mm- 2 mmMedium/Heavy Duty
5Flow Appkied 2 mm- 3 mmMedium/Heavy Duty
6Resin Screed Floring 3 mm – 4mmMedium/Heavy Duty
7Heavy Duty Flowable Flooring 4 mm – 6 mmHeavy Duty/Very Heavy Duty
8Heavy Duty Resin Flooring > 6 mmVery Heavy Duty

Hal yang Dilakukan Sebelum Epoxy Coating

1. Pengecekan substrat dan area kerja

Substrat dalam hal ini adalah permukaan lantai. Lantai secara visual dapat dilihat apakah terdapat keretakan, gompal, kotoran, atau kerusakan pada permukaan. Jika ada, harus diperbaiki dahulu.

2. Pengecekan kelembaban

Jika lantai masih baru butuh 28 hari atau lebih untuk dilakukan epoxy, karena di umur tersebut sudah dinyatakan baik untuk dilakukan epoxy coating. Jika lantai sudah lama, dicek melalui moisture tester. Apabila hasilnya menunjukkan angka lebih dari 5 berarti tidak aman, jika dibawah 5 maka dapat dilakukan epoxy coating.

3. Pengecekan kekuatan lantai

Pengecekkan ini dilakukan melalui alat uji hammer test.

4. Pengecekan area

Area di sekeliling permukaan lantai perlu dipikirkan seperti akses keluar masuk, area operasional  di dekat permukaan lantai apakah nanti akan menganggu kegiatan epoxy coating atau tidak.

5. Antisipasi gangguan binatang

Gangguan binatang seperti kucing, nantinya akan mengganggu hasil tampilan visual permukaan lantai yang sudah dilakukan epoxy. Seperti serangga, karenanya kita perlu memastikan kembali area agar jika saat proses curing seluruh ruangan tertutup.

Jika tidak, seperti yang pernah terjadi pada saat epoxy coating di permukaan lantai, ada pekerja bangunan yang lupa menutup jendela sehingga saat pagi tiba banyak serangga yang hinggap diatas permukaan lantai epoxy. Jadi mengganggu tampilan visualnya.

Hal demikian harus kita amankan supaya hasil epoxy coating maksimal.

Ketahanan dan daya kerja lapisan epoxy pada lantai ditentukan oleh kualitas dan kandungan padatan dari epoxy yang digunakan.

Kita perlu memperhatikan perhitungan materialnya.

Perhitungan Material

1. Berat jenis

Perbandingan relative antara massa jenis sebuha zat dengan massa jenis air murni.

1.2 kg/liter,artinya berbanding dengan 1 liter air berarti 1.2 kg.

2. Solid konten

Proporsi non volatile dari sebuah material atau bagian dari sebuah material yang tidak menguap.

Misalnya kita pasang 1kg epoxy, solid kontennya 60% berarti yang actual terpasang hanya 600 gram atau 60%, sisanya akan menguap ke udara sehingga meninggalkan solid konten pada permukaan lantai.

Untuk  1 meter persegi dengan ketebalan 1 mm diperlukan 1 liter material, 1 mm/m2 = 1 liter. Contoh berat jenisnya 1.3 kg/L, dengan solid konten 50%..

Jadi jika kita ingin memasang dengan ketebalan 1mm ketebalan dengan menggunakan material ini berarti kita memerlukan 1.3kg/liter dan tambahkan 50%, karena 50% pada solid konten akan menguap atau hilang. 1.3kg x 1.5= 1.95 kg, jadi untuk mendapatkan ketebalan 1 mm perlu menggunakan 1.95 kg.

Perlu diingat bahwa berarti hasil akhir lapisan epoxy lantai tebal dan tibisnya bergantung pada berat jenis dan solid konten.

Dampaknya akan mempengaruhi kinerja dan daya tahan lapisan lantai bila dibandingkan dengan merk epoxy coating dengan kandungan padatan yang lebih tinggi tentunya.

Tips.

Untuk skala rumahan, Anda bisa membeli cat epoxy secara kiloan lalu mengaplikasikannya pada lantai, misalnya garasi. Hanya saja, bila untuk skala perusahaan atau pabrik, sebaiknya menggunakan vendor jasa epoxy lantai saja.

Hal ini dilakukan supaya perhitungan terhadap spesifikasi lantai dengan bahan kimia atau bebannya lebih presisi. Perhitungan ini dilakukan agar ketebalan epoxynya sesuai dengan kebutuhan dari lantai.

Semoga bermanfaat!