Goa Pindul Yogyakarta
Rasanya tidaklah berlebihan apabila kita sering membaca atau mendengar banyak orang yang menjuluki kota Jogja sebagai kota budaya dan wisata.
Karena memang, selain terkenal dengan ragam adat istiadat serta budaya yang dimilikinya. Jogja juga terkenal karena kepemilikannya terhadap berbagai jenis dan lokasi wisata populer yang sering dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Jika Anda adalah penggemar wisata bahari, Anda bisa mengunjungi lokasi wisata bahari seperti pantai Baron, pantai Kukup, pantai Parangtritis, pantai Indrayanti serta pantai Pok yang kesemuanya berada di kota Jogja.
Apabila Anda lebih menyukai wisata sejarah, maka lokasi wisata sejarah kota Jogja seperti candi Prambanan, benteng Vredernburg atau keraton Yogyakarta bisa menjadi tujuan yang tepat.
Yogyakarta sebagai kota pelajar juga memiliki wisata anak di Yogyakarta yang menjadi wisata edukasi bagi anak-anak.
Pada kesempatan ini asliindonesia.com akan mengulas tentang lokasi, rute dan keindahan wisata alam goa Pindul. Silahkan simak ulasannya di bawah ini.
Goa Pindul Yogyakarta
Tidak hanya itu saja, bagi Anda yang tertarik dengan jenis wisata berbasis minat yang menjurus ke aktivitas yang lebih ekstrim dan menantang. Kota Jogja juga memilikinya.
Lokasi-lokasi wisata seperti goa Kalisuci, goa Glatik dan goa Pindul, adalah beberapa lokasi wisata di kota Jogja yang menawarkan aktivitas wisata yang akan membuat Anda mendapatkan pengalaman berwisata yang lain daripada yang lain.
Di ketiga lokasi wisata terakhir yaitu goa Kalisuci, goa Glatik dan goa Pindul, Anda bisa mencoba aktivitas wisata menyusuri goa atau rafting yang kemudian menyatu dalam istilah cave tubing (caving).
Meski merupakan jenis wisata yang masih baru, namun peminat dari wisata cave tubing ini terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Wisata cave tubing memang bisa dinikmati di goa Kalisuci dan goa Glatik, namun apabila menginginkan lokasi yang lebih seru dan lebih indah, maka Anda hanya akan mendapatkannya di goa Pindul.
Meskipun merupakan lokasi wisata cave tubing yang relatif masih baru bila dibandingkan dengan goa Kalisuci dan goa Glatik, tapi kepopuleran goa Pindul memang terbukti melebihi keduanya.
Jika Anda bertanya penyebabnya, maka jawaban yang paling masuk akal ialah tentu karena goa Pindul memang lebih indah dan lebih menantang.
Sejurus dengan hal diatas, kepopuleran goa Pindul yang melebihi goa Glatik dan goa Kalisuci juga bisa dibuktikan dengan jumlah wisatawan yang berlibur ke lokasi wisata ini.
Ketika tiba masa liburan, Anda akan menyaksikan ribuan orang berjejer menunggu giliran untuk memasuki area wisata yang memang lagi hits di Gunung Kidul ini.
Tempat wisata ini memiliki aliran air sepanjang 350 meter yang bisa di telusuri dengan sangat nyaman karena pergerakan-nya yang cukup tenang.
Dasar ter-dalam yang hanya 12 meter, juga menjadikannya sebagai lokasi cave tubing yang masih tergolong aman untuk wisatawan usia anak-anak, remaja hingga dewasa.
Ditambah adanya pemandu atau guide yang sudah berpengalaman, membuat perjalanan cave tubing Anda dipastikan akan selalu aman.
Asal Usul Gao Pindul Yogyakarta
Menurut cerita yang beredar dari mulut ke mulut dan telah menjadi kepercayaan masyarakat sekitar goa Pindul.
Asal mula terciptanya tempat ini merupakan buah dari perjalanan dua bawahan panembahan Senopati Mataram yakni Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Mertani.
Kisahnya bermula ketika Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Mertani, dimandatkan oleh panembahan Senopati untuk membunuh seorang bayi yang ternyata merupakan cucu dari panembahan Senopati itu sendiri.
Namun karena tidak sampai hati untuk membunuh bayi tersebut, Ki Ageng pemanahan dan Ki Juru Mertani bersepakat untuk mengasingkan sang bayi menuju gunung Kidul.
Dalam perjalanan mereka menuju gunung Kidul itulah peristiwa ajaib yang dipercaya oleh masyarakat menjadi cikal bakal kemunculan goa Pindul ini akhirnya terjadi.
Saat menyusuri perbukitan menuju gunung Kidul, Ki Juru Mertani berniat untuk memandikan sang bayi yang terus-terusan menangis. Tapi karena di sekitar tempat mereka tidak ada sumber air, maka Ki Juru Mertani menghantamkan kakinya dengan sangat keras ke arah tanah perbukitan.
Berkat kesaktian Ki Juru Mertani, tanah bukit tersebut seketika runtuh dan menciptakan lubang besar yang di bawah-nya memancarkan mata air. Lubang inilah yang kemudian berubah menjadi goa Pindul di Gunung Kidul.
Peresmian Goa Pindul sebagai lokasi wisata
Terlepas dari benar atau tidaknya kisah kemunculan-nya obyek wisata ini, yang pasti ialah goa ini mulai diresmikan sebagai objek wisata pada 10 Oktober 2010 silam.
Proses awal yang melatarbelakangi munculnya gagasan untuk menjadikan goa Pindul sebagai lokasi wisata, merupakan lanjutan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa KKN yang berasal dari UGM.
Ketika para mahasiswa tersebut meneliti dengan menyusuri sisi dalam goa, mereka terpukau dengan keindahan bebatuan, stalaktit dan stalakmit yang menghiasi dinding goa.
Kemudian tercetuslah dalam hati mereka untuk mengajukan kepada masyarakat setempat agar menjadikan goa Pindul sebagai lokasi wisata.
Gayung pun bersambut, ternyata gagasan para mahasiswa tersebut diterima dengan baik oleh masyarakat. Mereka kemudian melakukan persiapan dan melengkapi segala sarana penunjang untuk memudahkan para wisatawan yang akan datang ke goa Pindul.
Resmilah kemudian goa Pindul menjadi salah satu objek wisata kota Jogja dan mencapai kepopulerannya pada tahun 2012.
Rute menuju lokasi wisata goa Pindul
Lokasinya terletak di dusun Gelaran, desa Bejiharjo, kecamatan Karangmojo, kabupaten gunung Kidul, provinsi DKI Yogyakarta.
Untuk sampai ke lokasi wisata ini kalau dari kota Jogja, Anda bisa memilih dua alternatif alat transportasi.
Pertama menggunakan kendaraan pribadi dan yang kedua menggunakan angkutan umum. Sedangkan rute perjalanan yang bisa Anda tempuh ialah dari Malioboro menuju terminal Karawang kemudian ke kota Wonosari dan yang terakhir goa Pindul.
Harga tiket masuk lokasi wisata goa Pindul
Setibanya di lokasi wisata, Anda bisa memilih beberapa operator yang nantinya akan memandu Anda untuk melakukan aktivitas susur goa atau cave tubing.
Pilihan paket dan harganya ialah :
- Paket cave tubing goa Pindul dengan harga Rp. 35.000
- Paket cave tubing goa Glatik seharga Rp. 35.000
- Paket river tubing sungai Oya dengan harga Rp. 50.000
Tenang, dengan biaya diatas Anda akan mendapatkan fasilitas lengkap seperti aruransi, guide, ban pinggang, rompi pelampung dan transportasi.
Yang menarik dari lokasi wisata goa Pindul
Sebelum menyusuri goa Pindul, pihak operator paket cave tubing biasanya akan memberikan arahan kepada para peserta mengenai hal-hal apa saja yang dibolehkan dan tidak diperbolehkan untuk dilakukan selama perjalanan.
Harap agar Anda memperhatikan dan mengindahkan semua arahan dari operator paket wisata yang Anda pilih untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Setelah pemberian arahan selesai, biasanya perjalanan cave tubing pun akan langsung dimulai. Agar Anda bisa mengabadikan setiap momen indah ketika berada di dalam goa, siapkan dan bawa kamera terbaik yang Anda miliki.
Informasinya semua operator paket wisata tidak akan melarang peserta untuk membawa kamera atau ponsel, jadi untuk masalah ini Anda tidak perlu khawatir.
Perjalanan susur goa yang akan Anda tempuh ketika menyuauri goa pada umumnya akan melewati tiga zona dengan ketersediaan cahaya yang berbeda-beda.
Ketiga zona tersebut ialah:
- Zona terang
- Zzona remang
- Zona gelap pekat
Setiap zona memiliki keunikan dan daya tariknya masing-masing yang pastinya akan membuat perjalanan wisata Anda dalam menikmati pemandangan goa akan semakin menantang.
Di zona awal yakni zona terang yang merupakan pintu masuk goa Pindul, Anda akan langung disuguhkan dengan pemandangan indah dinding goa yang berhiaskan stalaktit, ornamen alam dan puluhan kelelawar yang menggantung.
Semua keindahan tersebut akan tampak jelas terlihat karena cahaya matahari masih dapat menembus setiap sudut goa dengan sempurna di zona ini. Karenanya jangan lewatkan untuk mengambil foto. Dengan cahaya yang masih terang, tentu hasil foto yang akan Anda dapatkan juga lebih jelas.
Selanjutnya Anda akan memasuki zona kedua dengan intensitas cahaya yang lebih sedikit. di zona ini Anda tidak lagi dapat melihat pemandangan di dalam goa tanpa sorotan lampu pemandu.
Selain dijadikan sebagai tempat sarang walet dengan hiasan atap rumah, di zona ini akan Anda temukan stalaktit dan stalakmit yang jauh lebih banyak dari zona sebelumnya dengan bentuk yang bermacam-macam.
Sedangkan pada zona terakhir yaitu zona gelap pekat, Anda sama sekali tidak akan dapat melihat apapun. Karena cahaya matahari benar-benar tidak mampu menerobos padatnya diding dan atap goa.
Di zona ini, para pemandu biasanya akan meminta para peserta untuk melakukan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat penglihatan yang diberikan oleh Tuhan. Setelahnya, perjalanan akan diteruskan dan berakhir di pintu keluar goa.
Baca juga : 25 Info Tempat Wisata di Semarang
Oh iya, tentu gambaran perjalanan cave Tubing yang akan Anda alami tidak hanya sesederhana uraian diatas. Ketika dalam perjalanan, Anda akan mendapatkan banyak informasi mengenai setiap lokasi yang Anda lewati di dalam goa Pindul Yogyakarta ini.