Kapten Samadikun
Cirebon memiliki berbagai tokoh bersejarah yang sangat berpengaruh. Salah satunya adalah Kapten Samadikun yang merupakan pahlawan laut Cirebon yang namanya melekat pada beberapa nama jalan di Cirebon. Beliau merupakan pahlawan pertempuran laut yang berhasil memukul mundur pasukan Belanda yang menyerang pada saat berlangsung latihan militer di Laut Cirebon. Hal ini berkaitan dengan hasil Perjanjian Linggarjati dimana Eskader RI bertugas mengamankan dan mengangkut delegasi Belanda.
Pertempuran di laut Cirebon pecah dan mengakibatkan gugurnya Kapten Samadikun yang tenggelam beserta KRI Gajah Mada karena melindungi angkatan laut lainnya dari serangan Belanda. Namanya kemudian terukir di Kapal Perang Indonesia yaitu KRI Samadikun dan nama jalan di kota Cirebon. Tentu saja Anda perlu mengenal lebih jauh siapakah salah satu pahlawan pertempuran laut Cirebon yang akan diulas selengkapnya berikut ini.
Kapten Samadikun Pahlawan Pertempuran Laut Cirebon
1. Peristiwa Pertempuran Laut Cirebon
Kapten Samadikun erat kaitannya dengan peristiwa pertempuran laut cirebon yang terjadi pada tanggal 5 Januari 1947. Pertempuran terjadi antara Kapal Perang Gajah Mada dengan Kapal Belanda HR MS Kortenaer. Pertempuran ini pecah dilatarbelakangi perjanjian linggarjati dimana Eksader ALRI mendapat tugas mengamankan dan mengangkut delegasi belanda yang datang lewat laut. hasil perundingan ini menimbulkan pro dan kontra di tubuh RI.
2. Manuver latihan di laut Cirebon
Dari instruksi Panglima Besar Sudirman bahwa di kota Cirebon perlu adanya penggabungan Komando Bersenjata untuk sesegera mungkin melakukan manuver latihan pada tanggal 4 Januari sampai dengan 6 Januari 1947. Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) pada latihan tersebut mengerahkan 5 buah Kapal dibawah pimpinan Lettu Samadikun.
5 buah kapal itu adalah Eskader yang terlibat antara lain KRI Gajah Mada, Kapal Patroli P-8, Kapal Patroli P-9, Kapal Tunda Semar dan Kapal Tunda Antareja. Pada tanggal 4 Januari berlangsung latihan pendaratan Marinir di gerbang. Pasukan eksader keluar dari pelabuhan Cirebon. Kapal Belanda melakukan penembakan kapal Patroli 8 dan Lettu Samadikun memerintahkan unsur eskader untuk melakukan despresi menghindar, sementara KRI Gajah Mada mengambil posisi serang.
3. KRI Gajah Mada Tenggelam
KRI Gajah Mada yang dikomandani oleh Lettu Samadikun tenggelam akibat tembakan tentara Belanda yang menghantam lambung kapal. Hal ini membuat kapal rusak dan bocor. Kapal Belanda menembakan meriam bertubi-tubi hingga menenggelamkan Kapal Gajah Mada dan Lettu Samadikun. Dalam pertempuran laut tersebut, tiga pahlawan gugur sekaligus serta 26 tawanan Belanda. Pada tanggal 7 Januari, jenazah Lettu Samadikun berhasil ditemukan dan dimakamkan di TMP Kesanden.
4. KRI Samadikun
Untuk mengenang heroisme Kapten Samadikun dalam melawan Penjajah. Pemerintah Indonesia membuat kapal perang dan dinamakan KRI Samadikun yang diluncurkan pada 1953. KRI Samadikun menjadi salah satu kapal perang untuk mengenang jasa beliau. Dan saat ini KRI tersebut telah pensiun. Selain dijadikan nama kapal Perang, nama beliau juga diabadikan menjadi nama jalan di Kota Cirebon.
Baca juga : Ki Bagus Rangin Pahlawan Nasional dari Cirebon
Demikian berbagai hal terkait Kapten Samadikun salah satu pahlawan perang laut yang memiliki jasa besar untuk Indonesia. Semoga bermanfaat.